Jumat, 10 Maret 2017

"we are just human being"


Ini adalah kalimat pertama yang melekat dan terasa menyentak ruang kesadaran tentang bagaimana kita saling melihat sebagai manusia.
Adalah seorang "Meninao" yang memilih jalan sebagai kru kapal pesiar untuk bisa mewujudkan mimpinya menapaki setiap sisi belahan bumi, menjalani proses pembelajaran dan pendewasaan, memaknai arti bangkit dan bertahan dari kelimpungan serta ketidak jelasan arah hidup.
Kita __ sebagian mungkin hanya tau tentang gemerlap hidup orang-orang dalam bangunan besi megah selayak istana terapung itu.
Lalu mencibir betapa hedonisnya, mereka.
Dan kita _ sebagian mungkin lebih mencibir lagi ketika menoleh pada orang-orang yang kita sebut kacung/jongos dan entah sebutan rendahan lainnya yang berada dalam kapal megah tersebut. Berpikir betapa sangat disayangkan memiliki fisik yang good looking, otak yang cerdas, kemampuan komunikasi yang mumpuni, dan ijazah universitas kalo kemudian hanya akan menjadi pelayan bagi orang-orang kaya yang tak punya hati. Belum lagi kabar-kabar negatif tentang ruang pergaulan yang membuat "merinding", seolah kehidupan kapal adalah sesuatu yang patut untuk dihindari dengan kalimat "na'uzubillaah".
Ya!
Saya ingat pernah akrab dg salah satu teman sekolah yang kerja di kapal pesiar. Kemudian begitu banyak warning yang saya terima untuk "sebaiknya" menjauh dari teman saya itu dengan dalil "seseorang dilihat dengan siapa ia berteman".
Meski tak bisa membantah, tapi bagi saya itu sangat menyedihkan.
Buku "Traveler @Sea" tidak sekedar bercerita tentang dingin dan betapa mengagumkannya kehidupan liar yang sepi di Alaska serta keanekaragaman kehidupan lain yang ditemukan di tiap negara yang disinggahi. Tapi juga membuka hati, membuka pikiran, memberi tahukan pada kita bahwa mereka juga manusia seperti kita. Memiliki sisi kehidupan yang juga baik dan bijaksana.
Membaca buku ini, seperti menonton sebuah film dokumentasi perjalan yang sangat apik, tersampaikan dengan bahasa yang ringan dan santai, tapi memberi pembelajaran hidup yang dalam.
Bagi sahabat yang ingin menambah wawasan tentang dunia "lain" dari apa yang selama ini kita temui dan jalani..
Buku ini sangat recomended untuk dibaca.
Dan bisa lansung memesan serta berkenalan dengan penulisnya yang baik hati dan asik banget, :")


____ Mataram, 6 Februari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar